@SurgaBerita - Tips Cara Memanfaatkan Taman untuk Belajar Fotografi, Banyak obyek yang bisa dijadikan sasaran di taman ini. Tidak hanya itu, berbagai teknik fotografi juga bisa dijajal di sini.
Memotret Sunrise dan Sunset
Mulai dari bagaimana memotret sunrise di pagi hari. Untuk yang satu ini seringkali saya terlambat mengejar matahari terbit. Maklum saja, masih tidak enak harus hunting sunrise di pagi hari sementara anak-anak harus pergi sekolah. Kalaupun libur, seringkali anak-anak masih malas diajak keluar rumah. Sudah pasti alasannya karena masih dingin. Yah, akhirnya didapatlah matahari yang sudah agak tinggi dengan langit yang sudah mulai biru.
Tetapi lumayan, bisa praktik memotret sunrise. Awal latihan, saya biasanya menggunakan menu Landscape yang disediakan otomatis di kamera. Namun kadang hasil settingan otomatis di kamera tidak cukup memuaskan. Misal jika ingin sinar mataharinya ada efek starburst, meggunakan menu yang sudah ada di kamera kurang mantab atau bahkan seringkali malah tidak didapat hasil. Untuk mengatasi ini caranya, saya lihat dulu Exif dari mode sunset, kemudian saya pindah ke menu Manual dan kemudian menyetting kamera seperti mode sunset tadi. Tetapi Aperture-nya lebih kecil dari f/15. Sementara shutter speed bisa diotak-atik juga untuk menghasilkan gambar yang optimal.
Memotret Landscape
Di taman ini juga bisa dimanfaatkan untuk belajar memotret Landscape. Namun, ada banyak tantangan ketika akan memotret Landscape di taman ini. Ketika musim panas, banyak sekali pengunjung untuk sekedar berjemur yang kadang membuat hasil kurang memuaskan karena terlalu banyak pernak-pernik orang berlalu lalang. Tantangan yeng berbeda terjadi ketika musim dingin, pengunjung sedikit tapi seringnya langit tidak mendukung. Memotret dengan langit kelabu atau putih mungkin tidak terlalu menarik kecuali ada Ray of Light (ROL) dari sela-sela awan tebal. Selain itu, yang pasti tangan kedinginan karena jika menggunakan kaos tangan, tangan kurang gesit.
Belajar teknik panning
Karena pandangan bisa leluasa, taman ini juga cocok untuk mempraktekkan teknikpanning. Dalam fotografi, teknik ini digunakan untuk memberi kesan bahwa benda yang akan kita bidik sedang bergerak. Biasanya yang jadi model adalah mobil, sepeda atau orang yang sedang berjalan. Untuk mempraktekkan teknik ini memang lebih baik di lapangan yang luas, sehingga bisa diperkirakan datangnya obyek yang akan dibidik. Obyek yang akan dibidik diikuti geraknya, sehingga background yang akan nampak bergerak dan obyek yang jelas terekan di gambar. Jika tidak, malah akan mendapatkan gambar obyek yang bergerak, sementara background akan nampak jelas.
Karena pandangan bisa leluasa, taman ini juga cocok untuk mempraktekkan teknikpanning. Dalam fotografi, teknik ini digunakan untuk memberi kesan bahwa benda yang akan kita bidik sedang bergerak. Biasanya yang jadi model adalah mobil, sepeda atau orang yang sedang berjalan. Untuk mempraktekkan teknik ini memang lebih baik di lapangan yang luas, sehingga bisa diperkirakan datangnya obyek yang akan dibidik. Obyek yang akan dibidik diikuti geraknya, sehingga background yang akan nampak bergerak dan obyek yang jelas terekan di gambar. Jika tidak, malah akan mendapatkan gambar obyek yang bergerak, sementara background akan nampak jelas.
Supaya memberi kesan bergerak, dalam teknik panning ini menggunakan shutter speed rendah. Ada yang bilang, di bawah 1/60s. Lebih dari itu, mobil akan nampak diam di tengah jalan yang ini bisa ditandai dari roda yang nampak jelas denganbackground yang juga nampak jelas, tidak terkesan bergerak. Misalnya gambar helikopter di bawah ini. Karena menggunakan shutter speed tinggi, yaitu 1/800, baling-baling terlihat diam.
Memotret Binatang
Di taman ini pada musim tertentu banyak didatangi burung camar selain burung dara dan burung gagak. Tentu saja, burung-burung tersebut ini bisa menjadi model yang cantik. Terutama burung camar yang warnanya putih dan besar.
Memotret burung bisa menggunakan teknik panning dimana kita mengikuti obyek sasaran supaya obyek nampak jelas. Memotret mobil, pesawat dan burung ternyata tidak sama. Mobil dan pesawat masih bisa diperkirakan arah melajunya. Sementara burung, bisa belak-belok semau mereka. Maklum sudah mahir terbang, jadi mau belok kapanpun, bisa saja.
Untuk memotret burung, menggunakan bisa shutter speed tinggi supaya gambar burung bisa nampak jelas. Kalau menggunakan shutter speed rendah, bisa jadi gambar burung akan tidak jernih. Namun jika ingin memberi kesan burung sedang meluncur cepat dan background terlihat bergerak, bisa menggunakan teknik panningyang menggunakan shutter speed tidak terlalu tinggi. Untuk ini tidak mudah mendapatkan gambar burung yang jelas. Butuh latihan berkali-kali untuk mendapatkannya.
Sport Photography
Ketka sore hari, banyak orang beraktifitas di Selly Park. Ada yang hanya sekedar jalan-jalan, anak-anak bermain di playground, dan olahraga. Ketika banyak orang sedang olah raga, bisa dipraktekkan sport photography.
Memotret kategori ini bisa langsung menggunakan mode sport. Tapi jika tidak puas dengan mode ini, yang harus menjadi catatan adalah untuk memotret kategori sportmenggunakan shutter speed tinggi supaya gerakan obyek bisa tertangkap dengan jelas. Sama halnya dengan memotret burung
Belajar reflection
Belajar reflection di taman? Bisa saja. Cukup dengan menggunakan kacamata yang bisa memantulkan gambar atau memanfaatkan apa saja di sekitar. Anak bisa dijadikan model. Pemandangan di sekitar taman bisa dijadikan obyek reflection yang menarik. Untuk memotret reflection, tentu saja fokusnya adalah ke yang bisa memantulkan obyek yang akan dibidik.
—00Ooo—
Masih banyak yang bisa dilakukan di taman seperti memotret aktifitas orang-orang yang ada di taman. Kebetulan di Selly Park disediakan playground dan fasilitas untuk fitnes. Kegiatan anak-anak di playground dan orang-orang yang sedang fitnes bisa jadi obyek yang menarik. Ini bisa masuk kategori candid dan street photography atau yang lainnya.
Di malam hari, di sekitar taman ini juga bisa dimanfaatkan untuk memotret. Untuk yang satu ini, saya masih belum juga menghasilkan gambar yang bagus.
Selain memotret aktifitas, pohon, kursi, ayunan, pagar, rumput bisa dijadikan obyek bidikan. Apakah obyek-obyek ini menarik? Tetap menarik dan bisa dikategorikan ke abstrak.
Bergabung dengan Kampret (Kompasianer Hobi Jepret) sejak 3 Agustus 2012. Masih anak baru di Kampret. Tapi Weekly Photograpgy Challenge (WPC) yang diadakan Kampret sangat membantu mencerdaskan kemampuan fotografi saya. Banyak tantangan motret dari Kampret yang saya ambil di Selly Park ini, meski akhirnya banyak juga yang tidak sempat terkirim dan diikutkan, karena sudah terlambat alias tantangannya sudah berlalu. Tetapi bisa saja hasilnya dikirim ke yang lain misal keGallery Phoography Indonesia (GPI) atau ke yang lebih mendunia ke 1x.com,500px.com, IPA (Invisible Photography Asia). Untuk ketiga yang terakhir saya belum mencoba, hanya sebagai penikmat foto-foto saja. Tapi yang jelas, salah satu dari tantangan WPC group facebook kampret yang tidak sempat saya submit ke WPC, yang obyeknya saya ambil dari Selly Park, akhirnya saya submit ke GPI dan mendapat frame GPI.
Sebelumnya, frame pertama dari GPI, obyeknya juga saya ambil di Selly Park ketika sedang latihan membidik kategori sport, yang lagi-lagi ilmunya saya dapat daribenchmark karya-karya Kampretos ketika WPC.
Jadi yang saya terapkan sekarang adalah “Belajar di Kampret untuk ajang fotografi yang lebih besar“. Semoga Kampret selalu bermanfaat bagi kami, para pecinta fotografi dan memberi manfaat bagi bangsa dan negara melalui jepretan-jepretan maut dari para Kampretos.
Title Post: Tips Cara Memanfaatkan Taman untuk Belajar Fotografi
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: surgaberita
Terimakasih sudah berkunjung, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: surgaberita
Terimakasih sudah berkunjung, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
LIKE dan FOLLOW SurgaBerita