@SurgaBerita - 5 Tim Elit Eropa Yang Sukses Di Wembley, Semua mata kini tak sabar menatap Wembley, 25 Mei mendatang.
4 tim peserta Semi-final Liga Champions, yaitu Dortmund, Real Madrid, Bayern Munchen dan Barcelona.
Nasib mereka di babak selanjutnya akan ditentukan melalui undian yang digelar di markas UEFA, Jumat esok. Perjalanan ke Wembley harus ditapaki selangkah demi selangkah karena babak semi-final pun akan diundi setelah babak delapan besar tuntas digelar.
Wembley, hingga saat ini, adalah satu-satunya kepastian. Stadion keramat Inggris ini kembali mendapat kehormatan menggelar laga puncak memperebutkan Si Kuping Lebar, julukan trofi Liga Champions, setelah dua tahun silam Barcelona sukses mengungguli Manchester United 3-1. Kehormatan didapat sebagai bagian dari peringatan ulang tahun FA Inggris yang ke-150 tahun ini.
Final tahun ini akan menjadi final Liga Champions ketujuh yang digelar di Wembley sejak kejuaraan masih bernama Piala Champions. Dari enam kesempatan yang sudah digelar, ada lima tim yang sukses memuncaki podium. Siapa saja mereka?
Barcelona 3-1 Manchester United, 6 Juni 2011 |
|
Eric Abidal, yang baru saja menjalani operasi transplantasi, diberi kehormatan mengangkat trofi di podium juara usai Barcelona mengalahkan United. Gol Pedro Rodriguez yang terlepas tanpa kawalan di dalam kotak penalti membuka keunggulan Barca, tetapi berhasil dibalas Wayne Rooney tujuh menit berselang. United baru takluk di babak kedua melalui dua tendangan dari depan kotak penalti, yaitu dari Lionel Messi dan David Villa. Messi pun menyamai rekor Ruud van Nistelrooy dengan mengemas 12 gol dalam semusim. Laga ini sekaligus menjadi laga terakhir Edwin van der Sar sebagai pesepakbola profesional. |
Barcelona 1-0 Sampdoria (et), 20 Mei 1992 |
|
Wembley juga menjadi tempat ketika Barcelona merebut Si Kuping Lebar untuk kali pertama. Penantian mereka selama bertahun-tahun tuntas ketika tendangan bebas Ronald Koeman saat perpanjangan waktu tak mampu dibendung Gianluca Pagliuca. Pertandingan berjalan ketat karena Sampdoria, yang diperkuat Roberto Mancini, Gianluca Vialli, dan Attilio Lombardo, berhasil memberikan perlawanan ketat. Begitu gembiranya melihat Koeman berhasil melesakkan gol penentu, pelatih Johan Cruyff spontan meloncati papan iklan seakan ingin ikut merayakan bersama para pemainnya. |
Liverpool 1-0 Club Brugge, 10 Mei 1978 |
|
Liverpool menjadi wakil Inggris pertama yang mampu mempertahankan gelar juara Eropa ketika menumbangkan tim kejutan Club Brugge di laga puncak di Wembley. Perlawanan alot tim Belgia itu diakhiri ketika Kenny Dalglish menyelesaikan sodoran Graeme Souness dengan tendangan yang mengecoh kiper Birger Jensen. Inilah puncak musim debut bagi Dalglish yang didatangkan guna menggantikan Kevin Keegan. |
Ajax Amsterdam 2-0 Panathinaikos, 2 Juni 1971 |
|
Tak mau kalah dengan keberhasilan Feyenoord Rotterdam semusim sebelumnya, Ajax Amsterdam merebut gelar Eropa pertama mereka di bawah kepelatihan Rinus Michels dengan membekuk Panathinaikos, yang dilatih Ferenc Puskas. Wembley menjadi saksi lahirnya permainan "total football". Ajax mencetak gol cepat pada menit kelima melalui Dick van Dijk, kemudian mengendalikan pertandingan sepenuhnya, hingga Arie Haan memastikan kemenangan melalui gol tiga menit sebelum bubaran. |
Manchester United 4-1 Benfica (et), 29 Mei 1968 |
|
Wembley rupanya menjadi akhir dari perjalanan takdir United usai tragedi Munich. Dipimpin manajer Matt Busby yang legendaris, tim yang kehilangan delapan pemain akibat kecelakaan pesawat sepuluh tahun sebelumnya itu menggilas Benfica melalui perpanjangan waktu. Gol Jaime Graca membatalkan keunggulan United lewat Bobby Charlton, tetapi tak ada ampun lagi di babak dua kali 15 menit. Hanya dalam rentang enam menit United meledak. Tiga gol sekaligus diciptakan George Best, Brian Kidd, dan kembali oleh Charlton. United pun menjadi tim Inggris pertama yang mampu merajai Piala Champions. |
AC Milan 2-1 Benfica, 22 Mei 1963 |
|
Final pertama Wembley terjadi 50 tahun silam ketika AC Milan menjadi wakil Italia pertama yang merajai Eropa sekaligus memupus ambisi Benfica menjadi juara untuk kali ketiga secara beruntun. Eusebio membuat Milan tertinggal ketika mencetak gol pada menit ke-18. Milan tak menyerah dan mampu membalikkan kedudukan selepas jeda. Pahlawan Milan adalah penyerang kelahiran Brasil, Jose Altafini, yang memborong dua gol kemenangan ke gawang Costa Pereira. Selain sukses menjadi juara, Altafini menjadi topskor turnamen dengan mencetak 14 gol.
Tag : 5 Tim Terbaik Elit Eropa yang Pernah Sukses di Stadion Wembley
|
Title Post:
5 Tim Elit Eropa Yang Sukses Di Wembley
Rating:
100%
based on
99998 ratings.
5 user reviews.
Author:
surgaberita
Terimakasih sudah berkunjung, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
LIKE dan FOLLOW SurgaBerita