Pertandingan bergengsi tersebut sarat dengan berbagai prediksi. Tak ketinggalan, pemetaan kekuatan skuad masing-masing, termasuk head to head pemain di setiap lini. Namun, yang tidak boleh dilupakan adalah faktor keberuntungan dan sejumlah kebetulan. Apa saja?
1. Hari istirahat ekstra Memiliki hari istirahat ekstra ternyata bukan jaminan sebuah tim tampil lebih baik dan meraih kemenangan. Contohnya, Portugal dan Jerman yang mengantongi dua hari istirahat ekstra sebelum berlaga di semifinal. Nyatanya, rival masing-masing lah, Spanyol dan Italia, yang justru berhasil melangkah ke babak final. Hal ini juga terjadi empat tahun lalu, di mana Spanyol punya waktu istirahat lebih sedikit. Tapi, La Furia Roja justru mengalahkan Rusia di semifinal dan membungkam Jerman di final.
Akankah kali ini giliran Italia?
2. Menyimpan ujung tombak
Pada Piala Eropa 2008, tercatat empat tim--yakni Portugal, Belanda, Kroasia, dan Spanyol--mengistirahatkan sejumlah pemain kunci di laga terakhir penyisihan grup. Strategi ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi babak perempat final. Nyatanya, hanya Spanyol yang berhasil melaju ke semifinal setelah mengalahkan Italia lewat adu penalti. Kali ini, taktik Jerman mengistirahatkan Mario Gomez dan Lukas Podolski di perempat final tidak cukup membantu di laga semifinal. Der Panzer menyerah 1-2 oleh Italia, Jumat dini hari tadi.
3. Final 'ulangan'
Partai final Piala Eropa 2012 mempertemukan Spanyol dan Italia, yang sama-sama tergabung di Grup C. Pada laga pertama penyisihan grup, 10 Juni lalu, kedua tim hanya bermain imbang 1-1. Ini merupakan kali ketiga babak final menghadirkan laga ulangan penyisihan grup di lima Piala Eropa terakhir.
Pada final 1996, dua finalis lolos dari penyisihan Grup C yakni Jerman dan Republik Ceko. Sedangkan pada 2004, Yunani dan Portugal sebelumnya bertemu di penyisihan Grup A. Pemenang di laga penyisihan grup, Jerman dan Yunani, kala itu menjadi juara. Jika Spanyol versus Italia sebelumnya seri, siapakah juaranya?
4. Skandal Gli Azzurri
Boleh jadi skandal yang melanda tim nasional Italia justru menjadi salah satu faktor keberuntungan Gli Azzurri di Piala Eropa kali ini. Tentunya belum hilang dari ingatan saat kasus Calciopoli di Serie A terkuak pada 2006. Juventus harus menanggalkan gelar Scudetto dan terdegradasi ke Serie B. Namun, skandal tersebut bukan sandungan bagi La Nazionale yang sukses merengkuh gelar juara Piala Dunia di tahun itu.
Sebelumnya, kejadian serupa yang melibatkan AC Milan terjadi pada 1982 silam. Kala itu, Gli Azzurri juga berhasil menjadi juara dunia. Lantas, akankah skandal pengaturan skor yang merebak tahun ini kembali menjadi pertanda?
5. Kegagalan di Wimbledon
Faktor kebetulan yang satu ini menaungi tim nasional Spanyol. Keberhasilan La Furia Roja meraih trofi juara Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010 disertai kesuksesan petenis papan atas Negeri Matador, Rafael Nadal. Di tahun yang sama, petenis peringkat 2 dunia itu juga menjuarai turnamen Grand Slam Wimbledon di London, Inggris. Namun, di tahun ini, langkah Nadal sudah terhenti di babak II.
Lagi-lagi, apakah ini sinyal kegagalan Spanyol di final Piala Eropa 2012?
(sumber)
tag : EURO 2012, 5 Pertanda Pemenang Laga Spanyol vs Italia
Title Post: 5 Pertanda Pemenang Laga Spanyol vs Italia
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: surgaberita
Terimakasih sudah berkunjung, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: surgaberita
Terimakasih sudah berkunjung, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
LIKE dan FOLLOW SurgaBerita