@SurgaBerita - Meski awalnya ditujukan untuk berbagi informasi, foto, video, dan lain-lain antara teman-teman sekolah atau rekan sekerja, kini Facebook telah dimanfaatkan jauh lebih dari itu. Sebagai contoh, kini situs jejaring sosial itu telah menjadi tempat yang dituju bagi orang yang ingin mendonor.
Damon Brown, seorang penderita yang sangat butuh transplantasi ginjal asal Seattle, Amerika Serikat, berhasil menemukan donor di Facebook setelah ia menceritakan riwayat penyakitnya di Facebook Page bernama ‘Damon Kidney’.
Damon Brown, seorang penderita yang sangat butuh transplantasi ginjal asal Seattle, Amerika Serikat, berhasil menemukan donor di Facebook setelah ia menceritakan riwayat penyakitnya di Facebook Page bernama ‘Damon Kidney’.
Meski ia tidak berharap mendapatkan donor dari sana, ternyata rekan-rekan dan keluarganya mem-forward link halaman Facebook-nya ke semua orang yang mereka kenal. Akhirnya, seorang wanita yang sebenarnya kenal dengan istri Brown selama bertahun-tahun, bersedia memberinya ginjal.
“Wanita itu mengatakan, ginjal tersebut bukanlah benar-benar untuk saya,” kata Brown, 38 tahun, dikutip dari Medicalxpress, Senin 2 Januari 2012. “Ia mendonorkan ginjal itu bagi anak-anak, karena mereka layak memiliki seorang ayah di sisi mereka,” ucap Brown.
Meski begitu, cerita Brown yang mendapatkan ginjal justru dari Facebook, tempat yang paling tidak ia harapkan untuk menemukan donor bukanlah yang pertama.
Menurut April Paschke, juru bicara United Network for Organ Sharing, lembaga nirlaba yang mengelola sistem transplantasi bagi pemerintah federal menyebutkan, kini semakin banyak orang yang berjumpa di media sosial.
“Media sosial merupakan perpanjangan cara bagaimana kita berkomunikasi,” kata Paschke. “Sebelum ada Internet, kita mencari donor lewat buletin gereja, pesan mulut ke mulut, atau bahkan lewat iklan,” ucapnya.
Awal tahun ini, seorang pria asal Michigan juga mendapatkan donor ginjal lewat Facebook. Seorang wanita asal Florida juga mendapatkan ginjal lewat orang yang ia jumpai di Craigslist.
Brown sendiri sebenarnya tercantum di daftar pasien penerima ginjal di Northwest Kidney Centers. Namun sayangnya, kesehatan Brown menurun drastis. Sebelum mendapatkan donor di Facebook, ia hanya bisa berbaring di tempat tidur karena harus tetap berada di dekat dialysis machine.
“Wanita itu mengatakan, ginjal tersebut bukanlah benar-benar untuk saya,” kata Brown, 38 tahun, dikutip dari Medicalxpress, Senin 2 Januari 2012. “Ia mendonorkan ginjal itu bagi anak-anak, karena mereka layak memiliki seorang ayah di sisi mereka,” ucap Brown.
Meski begitu, cerita Brown yang mendapatkan ginjal justru dari Facebook, tempat yang paling tidak ia harapkan untuk menemukan donor bukanlah yang pertama.
Menurut April Paschke, juru bicara United Network for Organ Sharing, lembaga nirlaba yang mengelola sistem transplantasi bagi pemerintah federal menyebutkan, kini semakin banyak orang yang berjumpa di media sosial.
“Media sosial merupakan perpanjangan cara bagaimana kita berkomunikasi,” kata Paschke. “Sebelum ada Internet, kita mencari donor lewat buletin gereja, pesan mulut ke mulut, atau bahkan lewat iklan,” ucapnya.
Awal tahun ini, seorang pria asal Michigan juga mendapatkan donor ginjal lewat Facebook. Seorang wanita asal Florida juga mendapatkan ginjal lewat orang yang ia jumpai di Craigslist.
Brown sendiri sebenarnya tercantum di daftar pasien penerima ginjal di Northwest Kidney Centers. Namun sayangnya, kesehatan Brown menurun drastis. Sebelum mendapatkan donor di Facebook, ia hanya bisa berbaring di tempat tidur karena harus tetap berada di dekat dialysis machine.
Title Post: Nyawa Pria ini Selamat Berkat Cerita di Facebook Page
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: surgaberita
Terimakasih sudah berkunjung, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: surgaberita
Terimakasih sudah berkunjung, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
LIKE dan FOLLOW SurgaBerita